Minggu, 08 Maret 2009

Handphone salah satu penyebab kerusakan telinga

Apakah terlalu sering menggunakan handphone dapat merusak / mengurangi fungsi syaraf pendengaran? Saya mengalami penurunan pendengaran di telinga kiri saya. Saya cukup banyak menggunakan handphone dan selalu di sebelah kiri. Setelah kira-kira 6 bulan terakhir saya kurang jelas bila mendengar melalui telinga kiri, maka terpaksa saya harus pakai telinga kanan. Terima kasih atas perhatian dan bantuannya.( perempuan, 45 thn,150 cm,62 Kg)


Memang ada penelitian yang dilakukan di India yang menunjukkan bahwa penggunaan telepon genggam dalam jangka lama, terutama bila digunakan pada satu telinga saja, dapat menyebabkan kerusakan pada telinga bagian dalam. Hasil penelitian tersebut menyebutkan bahwa berkomunikasi lewat telepon selama lebih dari satu jam tiap harinya, dapat menyebabkan penurunan pendengaran pada frekuensi tinggi, terutama kemampuan untuk mendengar huruf-huruf konsonan seperti s, f, t, dan z. Menurut dokter yang melakuan penelitian tersebut, hal ini dapat disebabkan oleh emisi magnetik yang dikeluarkan oleh telepon genggam atau suara yang terlalu keras dari telepon genggam tersebut. Namun, untuk memastikannya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, khususnya berkaitan dengan masalah emisi magnetik sebagai penyebab kerusakan telinga dalam.

Suatu hal yang sudah pasti adalah bahwa paparan suara keras dalam jangka waktu yang lama memang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel telinga bagian dalam, sehingga berakibat timbulnya keluhan telinga berdenging dan/atau penurunan pendengaran. Suara yang terlalu kerasn tersebut akan menyebabkan proses metabolisme sel yang berlebihan, kerusakan sel, dan kematian sel.

Jika memang Ibu sering berkomunikasi dengan telepon genggam dengan suara yang keras serta durasi yang lama, kemungkinan besar itulah penyebab penurunan pendengaran pada telinga kiri Ibu. Tentunya hal ini dapat disebabkan oleh hal lain, seperti mendengarkan musik melalui earphone atau paparan suara keras pada pekerjaan tertentu untuk jangka waktu lama.

Karena itu, untuk mencegah kerusakan sel-sel tersebut lebih lanjut, Ibu sebaiknya telepon genggam berganti-gantian pada telinga kiri dan kanan, kurangi suara telepon, kurangi lama menelepon (menggunakan telepon hanya bila memang diperlukan), dan mengurangi frekuensi atau lama penggunaan alat-alat penghasil suara yang lain (seperti MP3 player).

Kemungkinan diagnosis lain penurunan pendengaran pada satu telinga adalah tumor jinak pada saraf kranial yang berjalan dari otak ke telinga bagian yang mengontrol keseimbangan dan pendengaran (acoustic neuroma). Namun, gejala utamanya biasanya berupa telinga yang berdenging. Penurunan pendengaran pada satu telinga pun dapat juga disebabkan oleh adanya serumen pada liang telinga, serta trauma atau peradangan pada telinga bagian tengah. Peradangan pada telinga tengah disertai oleh rasa nyeri pada telinga, keluarnya cairan dari telinga, dll, dan dapat bersifat akut maupun kronik (lama berulang).

Saya menyarankan agar Ibu berkonsultasi pada dokter spesialis Telinga Hidung & Tengggorokan (THT), agar dapat dilakukan pemeriksaan sederhana untuk memastikan adanya serta kemungkinan penyebab penurunan pendengaran dengan menggunakan otoskop (alat untuk melihat bagian tengah telinga), garpu tala, atau alat yang disebut audiometri. Kerusakan pada sel-sel telinga bagian dalam karena paparan terhadap suara keras tidak dapat diperbaiki, namun dapat dicegah terjadinya kerusakan lebih lanjut dengan cara-cara yang sudah disebutkan di atas. Jika penurunan pendengaran sudah mencapai tahap tertentu, dapat dibantu dengan menggunakan alat bantu dengar.

Tidak ada komentar: