Selasa, 20 Januari 2009

Sadari Ancaman Glaukoma

SADARI ANCAMAN GLAUKOMA



Glaukoma merupakan penyakit yang disebabkan oleh sekumpulan kelainan pada mata yang merusak syaraf optik. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua di Indonesia. Berbeda dengan katarak yang bis diobati dengan cara dioperasi. glaukoma merupakan penyakit mata yang tidak bisa direhabilitasi.

Syaraf optik terdiridari sejuta syaraf yang membawa informasi visual dari mata ke otak. Glaukoma akan merusak urat-urat syaraf ini sehingga penglihatan lambat laun akan hilang.

Peningkatan tekana pada bola mata menjadi faktor resiko terpenting penyebab terjadinya glaukoma. Bila tekanan tersebut melampaui batas toleransi sel-sel syaraf optik maka sel-sel tersebut akan mati sehingga menyebabkan hilangnya sebagian atau keseluruhan penglihatan.

Glaukoma merupakan pencuri penglihatan karena berkembang tanpa ditandai dengan gejala yang nyata. Penderita glaukoma seringkali tidak menyadari penyakitnya sampai terjadi kerusakan penglihatan yang sudah lanjut.

Kerusakan yang disebabkan oleh glaukoma tidak dapat diperbaiki, maka deteksi, diagnosa dan perawatan harus dilakukan sedini mungkin

Faktor resiko glaukoma dalah orang yang berusia lebih dari 45 tahun, memiliki riwayat glaukoma dalam keluarga, tekanan bola mata, miopi (rabun jauh), diabetes, tekanan darah tinggi, migrain atau penyempitan pembuluh darah otak, kecelakaan pada mata sebelumnya, dan penggunaan steroid dalam jangka panjang.

meskipun tidak ada obat yang bisa menyembuhkan glaukoma, tetapi penyakit ini masih dapat di kendalikan. Glaukoma dapat dirawat dengan obat tetes mata, tablet, operasi laser atau operasi mata . Menurunkan tekanan pada mata dapat mencegah kerusakan penglihatan.

Obat tetes mata merupakan bentuk perawatan yang paling umum dan paling awal diberikan. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan resep yang diberikan dokter. Operasi laser dan operasi filtrasi mata merupakan teknik lanjutan yang diberikan untuk mengurangi resiko kebutaan pada penderita Glaukoma.