Minggu, 19 Oktober 2008

Menghentikan Kebiasaan Gigit-gigit Kuku

Menggigit-gigit kuku merupakan kebiasaan yang timbul saat seseorang merasa stres, senang, bosan, atau tak ada kegiatan.

Biasanya kebiasaan ini "menurun" pada anggota keluarga. Para ahli menggolongkan kebiasaan ini sebagai "perilaku cemas". Kebiasaan lain yang serupa adalah menggaruk hidung, memainkan rambut, atau menggertakkan gigi. Kebiasaan gigit-gigit kuku sering kali dilakukan tanpa sadar hingga kukunya jadi pendek sekali, bahkan tak jarang daging di bawah kuku ikut berdarah karena tergigit.

Menurut penelitian, 50 persen pemilik kebiasaan ini adalah anak-anak dan 23 persen remaja. Namun, ada juga orang dewasa yang masih menggigit-gigit kukunya.

Bagaimana cara menghentikannya?- Rawat kuku Anda dan potong kuku secara teratur agar tampak rapi. Hal ini akan mengurangi kebiasaan menggigit kuku. Sayang kan, sudah dirawat.- Lakukan manicure secara teratur dan pulas kuku dengan cat kuku.

Menggunakan kuku palsu juga bisa dilakukan untuk melindungi kuku.- Kebiasaan ini sering kambuh saat seseorang merasa stres atau cemas. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan relaksasi untuk mengelola stres.- Saat menganggur atau melamun, cobalah untuk menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, misalnya menulis, menggambar, atau browsing internet.

Ketahui pula kapan kebiasaan itu akan muncul sehingga Anda bisa melakukan antisipasi.- Gunakan sarung tangan, perban, atau stiker berwarna di bagian jari tangan untuk mengingatkan Anda agar tak menggigit kuku.- Bila perlu gunakan cat kuku yang rasanya pahit sehingga Anda akan kapok untuk menggigit kuku.

Tidak ada komentar: