Dalam rentang studi selama itu diketemukan 448 kasus stroke. Para periset menemukan mereka yang mempunyai konsentrasi vitamin C tinggi, sejak studi tersebut dimulai, mempunyai resiko 42 persen lebih kecil terserang stroke dalam kurun 10 tahun ketimbang mereka yang mempunyai kadar vitamin C rendah.
Efek protektif dari vitamin C terhadap stroke tidak terpengaruh oleh sejumlah faktor pencetus stroke, diantaranya seperti usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, indeks massa tubuh, tekanan darah, kolesterol, aktivitas fisik, diabetes, serta pemakaian suplemen.
Hasil studi Dr. Phyo K. Myint dan timnya dari Universitas Cambridge, Inggris, tersebut diterbit- kan American Journal of Nutrition.
"Hasil studi ini memperkuat bukti yang mengindikasikan bahwa konsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah besar berfungsi melindungi tubuh dari serangan stroke," jelas Dr. Phyo K. Myint
Tidak ada komentar:
Posting Komentar