Sabtu, 08 November 2008

Belajar berdagang

Ternyata masih banyak banget yang harus dipelajari buat berdagang. Sangat Benar bila Allah menghalal kan jual beli dan mengharamkan RIBA. Ternyata dagang itu merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan. Buat yang mau dagang, mungkin tips dari seseorang teman saya dan diambil dari beberapa buku tentang China dapat dijadikan Tips dan pengetahuan buat anda semua para pengusaha , pedagang dan sales. Know how to Sales... Berikut beberapa tips yang dapat saya tulis dan pahami , mudah-mudahan bermanfaat. Kita belajar bisa dari banyak hal gitu. Gak salah juga rasulullah menyuruh cari ilmu sampai ke negeri china. You know what!!! Ilmu dagang yang paling hebat menurut saya adalah ilmu nya china, apalagi kalo pengetahuan itu digabungkan dengan ajaran Islam. Ambil yang baik, buang yang buruk , kemudian kombinasikan hal-hal yang baik dengan Islam. Islam is too perfect..
Jika ingin lebih berhasil dari orang lain , kita tidak punya pilihan , kecuali bekarja dengan lebih keras dan rajin.
Berdagang dapat dijadikan sebagai hobi, tetapi bukan untuk mengisi waktu luang.
Keuntungan yang diperoleh sebaiknya tidak dibelanjakan. Keuntungan tersebut harus digunakan untuk menambah modal kerja dan melakukan investasi.
Jangan mengeluh dihadapan pelanggan apalagi menunjukkan emosi yang negative.
Pedagang harus mengetahui bagaimana membedakan antara urusan pribadi dan kegiatan perdagangan. Keduanya tidak boleh dicampuradukkan.
Pedagang harus bersikap terbuka dan berlapang dada apbaila berhadapan dengan situasi yang sulit. Setelah itu , barulah bisa mencari jalan keluar.
Sekedar pintar berdagang tidak memberbikan hasil yang maksimal. Harus didukung dengan sikap agresif, berani , tahan banting, semangat, dan rela erjuang untuk merebut segala peluang yang ada.
Kegagalan pertama tidak dapat melunturkan semangatnya. Sebaliknya akan membuatnya gigih. Kegagaln yang kedua dijadikan pelajaran. Kegagalan ketiga menadikannya lebih bijak. Kegagalan berikutnya menguji kesabaran dan ketabahannya.
Apabila melibatkan diri dalam kegiatan perdagangan , kita harus menetapkan tujuan untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang.
Pelanggan tetap diberikan kebebasan dan pelayanan yang istimewa dalam mendapatkan layanan yang ada. Pelanggan baru diiming-imingi dengan potongan harga dan kemudahan kredit.
Seni berdagang memerlukan kecermatan yang teliti dan tidak cukup jika kita mempelajari teorinya saja. Berdagang perlu praktik dan menuntut seseorang senantiasa bersikap fleksibel.
Pedagang harus bersikap rajin bekerja , ramah, dan menjadikan pelanggan mereka sebagai saudara atau paling tidak sebagai sahabat dekat.
Pedagang harus memiliki daya tahan, mental dan jiwa yang kuat.
Sebagian keuntungan harus disimpan untuk mengembangkan kegiatan perdagangan dan menghadapi kemungkinan apapun yang diluar dugaan. Sebagian lagi digunakan untuk modal kerja.
Pedagang tidak boleh terlalu kaku. Namun sebaliknya , perlu memperbolehkan proses tawar menawar.
Uang tidak pernah dijadikan sebagai penghalang. Asal ada kemauan, disitu pasti ada jalan. Yang penting, kita harus berusaha, tabah, dan sanggup menderita untuk hidup susah.
Untuk menjadi pedagang yang berhasil , mereka harus mendapat memberikan dan mendapatkan keyakinan dari para pelanggannya.
Jika ketekunan digabungkan dengan tekad yang kuat dan diperkuat dengan kesabaran, niscaya akan menjadi asset yang cukup berharga bagi siapa saja yang ingin melibatkan dirinya dalam perdagangan. Kesabaran itu memang pahit, tetapi buahnya manis sekali.
Beberapa cirri yang menunjukkan seseorang itu memiliki bakat berdagang; muka nya bulat dan manis dipandang, badan berisi, dahi cerah dan luas serta begitu bergairah terhadap uang.
Usahawan dan pedagang sejati tidak pernah menjadikan tempat sebagai alasan untuk tidak berdagang.
Dalam bidang perdagangan tidak ada istilah rasa sakit. Yang ada adalah bangkit dan jangan takut pada sesuatu yang pahit rasanya.
Pandai atau tidaknya seoarang pedagang hanya dapat diketahui setelah dia berhasil mengatasi segala rintangan yang dihadapi dalam perdagangan yang beresiko tinggi.
Pedagang tidak harus cerdik dan memiliki otak yang cerdas, yang diperlukan adalah keberanian untuk menghadapi tantangan apapun yang akan datang.
Penting bagi pedagang untuk memiliki pemikiran yang dinamis karena dapat membantu mereka melihat dunia perdagangan secara menyeluruh dan tidka teratas dalam lingkungan sekitar saja.
Pedagang tidak boleh mengatakan sesuatu yang tidak baik ketika memulai babak baru perdagangannya.
Tempat berdagang harus mudah dikunjungi, dihubungi dan dicari.
Lokasi perdagangan yang dianggap baik adalah yang memiliki kemudahan memarkir kendaraan, pengakutan umum, dan tidak jauh dari pusat administrasi pemerintahan.
Risiko dan kerugian dalam perdagangan dapat diperkecil jika pedagang memiliki strategi menggunakan modal kerja dengan tertib.
Pedagang tidak boleh mengikuti apa yang ada dalam kepalanya saja. Sebaliknya mereka harus mengikuti perilaku, minat dan kecenderungan orang banyak serta tren pasar.
Perbuatan menjatuhkan perdagangan orang lain dianggap tindakan yang tidak etis dan menyalahi peraturan. Sekali namanya sudah rusak, selamanya orang tidak akan memercayainya lagi.
Mempelajari teorinya terlebih dahulu kemudian baru memperaktikannya tidak akan menjadikan seseorang itu pedagang yang berhasil.
Pedagang harus memiliki daya tahan tahan dan semangat juang yang tinggi. Mereka tidak mudah takluk pada keadaan tetapi berusaha membuat keadaan tunduk pada kehendak mereka.
Modal bukan penentu utama untuk berhasil atau tidaknya sebuah perdagangan. Kadang kala modal yang sedikit diiringi dengan pengetahuan seluk beluk perdagangan yang mantap dapat membuat pedagang berhasil.
Tidak menjadi masalah jika pedagang tidak pandai membaca atau menulis. Yang penting bisa menghitung dan mengurus uang.
Mereka yang sudah memiliki tkad untuk berdagang tidak perlu membuang waktu membuat perencanaan yang rapi, memikirkan resiko, dan mempertimbangkan untung rugi. Yang diperlukan adalah tindakan nyata setelah memiliki strategi dagang yang terbaik.
Pedagang dan usahawan tidak perlu takut dengan masalah karena masalah sebenarnya memberikan motivasi agar menjadi lebih kuat dan mampu.
Untuk berhasil pedagang harus memiliki daya tahan yang luar biasa, selalu siap menghadapi kemungkinan apa saja, dan jangan sekali-kali berserah diri pada nasib untuk masa depan perdagangannya.
Jangan sekali-kali membuat pelanggan marah dan kecwa. Hati pelanggan harus dijaga.
Uang dapat berkembang biak menjadi uang jika digunakan atau diinvestasikan kembali.
Agar keuntungan terus bertambah sebagian keuntungan harus disalurkan kepada mereka yang memerlukan.
Pedagang yang memiliki wawasan dapat melihat hal yang tersirat dibalik sesuaty yang tersurat.
Dalam perdagangan ada waktunya muncul dan tenggelam. Jika tenggelam harus muncul kembali, jika jatuh harus bangun dengan kekuatan baru.
Pedagang harus menunjukkan kejujuran dan keikhlasan selagi melaksanakan urusan dagang.
Pedagang harus mewujudkan kepercayaan dan ikatan yang akrab dengan pelanggan, tidak peduli apakah pelanggan itu pelanggan besar atau kecil dan pelanggan tetap atau baru.
Pedagang harus melayani para pelanggannya dengan baik karena mereka adalah bagian penting dari perdagangan.
Pedagang tidak boleh menuruti perasaan dan kehendak sendiri.
Pedagang harus mengikuti permintaan dan keperluan pelanggan.
Pedagang harus selalu bermuka manis dan kaya senyum.
Pedagang tidak boleh marah dan membentak pelanggan.
Pedagang bukan tauke karena bos yang sebenarnya adalah pelanggan.
Pedagang tidak boleh sombong, angkuh dan congkak.
Pedagang harus rajin bekerja dan mudah mengulurkan bantuan.
Pedagang harus siap memberikan pelayanan tambahan dan dalam konteks perdagangan ritel, mengatar barang ke rumah pelanggan.
Pedagang tidak boleh ragu-ragu menjawab segala pertanyaan orang banyak.
Pedagang harus menunjukkan bahwa beliau merupakan sesorang yang serba tahu terutama dalam bidang yang berkaitan dengan berdagagannya.
Pedagang harus memerhatikan apa yang terjadi di masyarakat dan isu terikini.
Pedagang harus memiliki kepekaan yang tinggi dan rasa simpati yang menalam pada pelanggannya.
Pedagang harus menjadikan para pelanggannya sebagai sahabat bukannya pembeli yang datang dan pergi.
Pedagang tidak boleh pelit memberikan diskon, pujian dan penghargaan kepada pelanggan.
Pedagang tidak boleh mengambil cuti, kecuali dalam keadaan darurat dan ada urusan yang tidak dapat dihindari.
Pedagang harus bangun pagi-pagi sekali dan membuka perdagangnnya secepat mungkin.
Pedagang harus memberikan pelayanan yang cepat dan gesit serta jangan mebiarkan pelanggan menunggu.
Pedagang harus mudah diajak bicara dan berunding.
Pedagang tidak boleh bersikap suka berprasangka atau menghakimi para pelanggan dan orang banyak.
Pedagang harus selalu berpikiran terbuka dan positif.
Pedagang tidak boleh reaktif dan terburu-buru.
Pedagang harus menunjukkan kepada pelanggan bahwa dia sibuk.
Pedagang tidak boleh tidur sewaktu menjalankan tugas dagang.
Pedagang harus berusaha menciptakan suasana ceria, bukannya menimbulkan kebosanan.
Pedagang harus memastikan tempatnya penuh dengan barang dan tidak membiarkan ada ruang kosong.
Pedagang harus memberikan kebebasan kepada pelanggan untuk membuat pilihan.
Pedagang jangan sekali-kali turut campur dan membuat keputusan untuk pelanggan, kecuali jika diminta.
Pedagang harus membuat pelanggan merasa bahwa kehadiran mereka dielu elukan.
Pedagang tidak boleh berkata "tidak" kepada pelanggan.
Pedagang tidak boleh menciptakan jurang dengan pelanggan apalagi menjadi orang yang bertentangan.
Pedagang harus berperan sebagai pedagang bukan orang yang suka mengumpat, berjudi dan minum arak.
Pedagang harus belajar menggunakan uang dan meningkatkan kemahiran menabung.
Pedagang harus selalu menyediakan uang receh sebagai uang kembalian bagi pelanggan.
Pedagang tidak boleh menunjukkan kemewahannya di depan pelanggan karena image bukan datang dari perhiasan, melainkan pelayanan yang diberikan.
Pedagang jangan sekali-kali makan di depan pelanggan karena dianggap sebagai perbuatan yang tidak sopan. Pelanggan tidak suka.
Pedagang harus menempel pengumuman jika tempatnya ditutup untuk sementara waktu.
Pedagang jangan mencari musuh karena tidak baik bagi perdagangan.
Pedagang jangan terlalu suka dan kerap membicarakan mengenai keuntungan.
Pedagang harus tahu membedakan keuntungan jangka panjang dan jangka pendek.
Pedagang tidak boleh terlalu yakin. Harus waspada dan berjaga jaga.
Pedagang sebaiknya tidak menjadikan tempat perdagangan sebagai tempat tinggal untuk keluarga bertandang dan menumpang makan.
Pedagang harus menyimpan cadangan dan stok barang supaya tidak terjadi kekurangan.
Pedagang harus menepati janji dan menyelesaikan utang.
Pedagang tidak akan rugi memberikan sedikit insentif kepada pelanggan dalam bentuk potongan harga, hadiah, ataupun menambahkan berat barang yang dibeli oleh mereka.
Pedagang tidak boleh menipu karena kepercayaan menjadi dasar utama dalam perdagangan.
Pedagang tidak boleh menyalahkan orang lain jika terjadi kerugian dan kecelakaan. Semuanya harus diterima dengan hati yang teguh.
Pedagang harus mewujudkan situasi win win solution antara dirinya dan pelanggan. Dengan begitu , hubungan mereka akan kekal dan perdagangan akan kekal dan perdagangan akan bertahan.

Tidak ada komentar: